Followers

Saturday, October 9, 2010

Kisah Nabi Musa...Allah Maha Pengampun..



 

Pada suatu senja, terlihat seorang wanita berjalan terhuyung-
hayang.Kulit yang bersih, badan yang ramping dan roman
mukanya yang ayu, tidak dapat menghapus kesan kepedihan yang tengah meruyak
hidupnya.

Ia melangkah terseret-seret mendekati kediaman rumah Nabi Musa a.s. diketuknya pintu
pelan-pelan sambil mengucapkan uluk salam. Maka terdengarlah ucapan dari dalam
"Silakan masuk". Perempuan cantik itu lalu berjalan masuk sambil kepalanya terus
merunduk. Air matanya
berderai tatkala ia berkata, "Wahai Nabi Allah. Tolonglah saya. Doakan saya agar Tuhan
berkenan mengampuni dosa keji saya." Apakah dosamu wahai wanita ayu?" tanya Nabi
Musa as terkejut. "Saya takut mengatakannya." jawab wanita cantik. "Katakanlah jangan
ragu-ragu! " desak Nabi Musa.

Maka perempuan itupun terpatah bercerita, "Saya......telah berzina."
Kepala Nabi Musa terangkat, hatinya tersentak. Perempuan itu meneruskan,
"Dari perzinaan itu saya pun......lantas hamil. Setelah anak itu lahir, langsung
saya.......cekik lehernya sampai......tewas", ucap wanita itu seraya menagis sejadi-jadinya.
Nabi Musa berapi-api matanya. Dengan luka berang ia Menghardik "Perempuan bejad,
enyah kamu dari sini! Agar
siksa Allah tidak jatuh ke dalam rumahku karena perbuatanmu. Pergi!"...
teriak Nabi Musa sambil memalingkan mata karena jijik. Perempuan berwajah ayu
dengan hati bagaikan kaca membentur batu, hancur luluh segera bangkit dan melangkah
surut.

Dia terantuk-antuk keluar dari dalam rumah Nabi Musa. Ratap tangisnya amat
memilukan. Ia tak tahu harus kemana lagi hendak mengadu. Bahkan ia tak tahu mau di
bawa kemana lagi kaki-kakinya.
Bila seorang Nabi saja sudah menolaknya, bagaimana pula manusia lain bakal
menerimanya? Terbayang olehnya betapa besar dosanya, betapa jahat perbuatannya. Ia
tidak tahu bahwa sepeninggalnya, Malaikat Jibril turun mendatangi Nabi Musa. Sang
Ruhul Amin Jibril lalu bertanya, "Mengapa engkau menolak seorang wanita yang hendak
bertobat dari dosanya? Tidakkah engkau tahu dosa yang lebih besar daripadanya?" Nabi
Musa terperanjat. Dosa apakah yang lebih besar dari kekejian wanita pezina dan
pembunuh itu?" Maka Nabi Musa dengan penuh rasa ingin tahu bertanya kepada Jibril.
"Betulkah ada dosa yang lebih besar dari pada perempuan yang nista itu?" "Ada!" jawab
Jibril dengan tegas. "Dosa apakah itu?" tanya Musa kian penasaran.
"Orang yang meninggalkan sholat dengan sengaja dan tanpa menyesal. Orang itu
dosanya lebih besar dari pada seribu kali berzina"

Mendengar penjelasan ini Nabi Musa
kemudian memanggil wanita tadi untuk menghadap kembali kepadanya. Ia mengangkat
tangan dengan khusuk untuk memohonkan ampunan kepada Allah untuk perempuan
tersebut.

Nabi Musa menyadari, orang yang meninggalkan sembahyang dengan sengaja dan tanpa
penyesalan adalah sama saja seperti berpendapat bahwa sembahyang itu tidak wajib dan
tidak perlu atas dirinya.
Berarti ia seakan-akan menganggap remeh perintah Tuhan, bahkan seolah-olah
menganggap Tuhan tidak punya hak untuk mengatur dan memerintah hamba-Nya.
Sedang orang yang bertobat dan menyesali dosanya dengan sungguh-sungguh berarti
masih mempunyai iman di dadanya dan yakin bahwa Allah itu berada di jalan ketaatan
kepada-Nya. Itulah sebabnya Tuhan pasti mau menerima kedatangannya.



: : : hanya Allah yang tahu hati aku, dan hanya Allah yang tahu hati kamu...Sungguh tiap manusia itu punya kesilapan, aku jua manusia yang mempunyai khilaf dan kesalahan. Allah menyukai hamba-hambanya yang insaf dan ingin bertaubat....Jika aku ada salah silap dengan kamu maafkanlah aku...maafkanlah aku. Semoga Allah mengampuni dosa2 aku kerana kejahilanku dengan manusia..semoga Allah mengampuni kita... amin.


Friday, October 8, 2010

Pergi lah rindu..dan jangan kembali..





Ya Allah
  Aku tidak tahu apa yang terbaik untuk ku
Tunjukkan ku … suluhi ku dengan pelita hidayahMu
Untuk mengobati resah dan luka ku
Untuk dapat kembali mendakap cintaMu
Engkau sebaik tempat mengadu
Engkaulah yang Maha Mengetahui bisikan hati
Limpahkan ketenangan dalam hati ku
Amin…Ya Rabbal alamin..

                                                    

Hanya rindu padaMu (Allah) yg tidak pernah meninggalkan ku..dan terus ada untuk ku..